PENINGGALAN SEJARAH DUNIA (Stones Baalbek, Libanon)

Selasa, 04 Agustus 2015



   



682px-baalbek_-_temple_of_jupiter.jpg
The temple of Jupiter in Baalbeck temple complex, in Lebanon.
Kuil Romawi yang terbesar yang pernah dibangun dan kini tinggal reruntuhannya, sebenarnya bukan di Yunani atau Roma, tapi justru di Baalbeck, Libanon. Kuil Romawi bernama Stone Baalbeck itu dihancurkan oleh Kaisar Bizantium Theodosius, beruntung tidak semua bagian musnah. Masih ada 6 dari 54 kolom, yang masih berdiri hingga kini. Enam kolom inilah menjadi saksi sejarah dan meninggalkan jejak misteri yang menunggu diungkap.
768px-temple_of_venus,_baalbek,_1891.jpg
The layout of the temple complex of Baalbeck.
baalbek-layout.jpgMeskipun sisa-sisa kemegahan kuil ini masih terlihat jelas, namun sebenarnya kuil ini sempat terbengkalai akibat perang. Selama beberapa dekade, jarang s Ba’albeck , atau kota Ba’al (Ba’al=nama dewa kaum Phoenician) adalah sebuah kota yang terletak 86 km dari Beirut , ibukota Lebanon . Di kota inilah terdapat peninggalan sejarah penting namun juga misterius, berkaitan dengan ukuran dan berat batu utuh yang digunakan sebagai bahan bangunan kuil-kuil Romawi kuno di sana.ekali wisatawan berkunjung ke tempat ini akibat perang. beruntung, perang tidak sampai menghancurkan kuil bersejarah ini. Ba’albeck , atau kota Ba’al (Ba’al=nama dewa kaum Phoenician) adalah sebuah kota yang terletak 86 km dari Beirut , ibukota Lebanon . Di kota inilah terdapat peninggalan sejarah penting namun juga misterius, berkaitan dengan ukuran dan berat batu utuh yang digunakan sebagai bahan bangunan kuil-kuil Romawi kuno di sana.Great Court.
Batu-batu bangunan itu demikian besar bila dibandingkan dengan ukuran manusia modern. Dibentuk dengan halus dan rapi sebagai bagian-bagian bangunan yang megah dan artistik.
Namun hal yang paling mengherankan adalah benda seberat itu ternyata telah mampu pula dibentuk dan disusun sedemikian rupa, sedangkan pada era kini pun masih terlalu berat untuk dapat diangkat oleh beberapa crane besar sekaligus.
Batu besar tersebut seolah dipotong dengan gergaji listrik. Di sebelah selatan Ba’albeck , terdapat lokasi bekas penggalian yang tampaknya merupakan tempat untuk pemotongan batu-batu besar bahan bangunan kuil tersebut.Ditempat ditempat tersebut banyak ditemukan goresan-goresan mirip hasil gergaji listrik pada salah satu bagian pondasi batu Piramid Giza , Mesir.
Di tempat ini pula, ditemukan sebuah balok batu raksasa dan telah berada di sana sejak pemotongannya, lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Balok batu ini dinamakan Stone of the Pregnant Woman dan dinyatakan sebagai batu olahan terbesar di dunia. Berukuran 21,5 m x 4,2 m dengan berat diperkirakan mencapai 1.500 ton.
640px-baalbekpropylaea.jpg
Great Stones, Baalbeck, 1891. 

640px-baalbekgreatcourt.jpgGreat Court.
Batu-batu bangunan itu demikian besar bila dibandingkan dengan ukuran manusia modern. Dibentuk dengan halus dan rapi sebagai bagian-bagian bangunan yang megah dan artistik.
Namun hal yang paling mengherankan adalah benda seberat itu ternyata telah mampu pula dibentuk dan disusun sedemikian rupa, sedangkan pada era kini pun masih terlalu berat untuk dapat diangkat oleh beberapa crane besar sekaligus.
Batu besar tersebut seolah dipotong dengan gergaji listrik. Di sebelah selatan Ba’albeck. Berdasarkan sejarah, pada mulanya, Ba’albeck dihuni oleh kaum Phoenician sampai kemudian diduduki oleh Bangsa Yunani pada 323–64 SM yang lalu mengubah nama kota ini menjadi Heliopolis (kota matahari) .
Tahun 64 SM, kota ini menjadi koloni Romawi (Colonia Julia Augusta Felix Heliopolitana) pada masa pemerintahan Julius Caesar . Dalam masa pendudukan Romawi inilah kuil-kuil berbahan batu raksasa tersebut dibangun. Bangunan-bangunan super megah tersebut didedikasikan untuk dewa bangsa Romawi kuno, Jupiter .

0 komentar:

Posting Komentar